
Dibuat pada 2025-08-19 13:01

Pendukung Newcastle United dan Aston Villa bersatu dalam protes terhadap Aturan Profit dan Keberlanjutan (PSR) di Villa Park pada akhir pekan pembukaan musim Premier League. Chant yang terjadi sebelum pengumuman kepergian Jacob Ramsey ke Newcastle membuat banyak orang merasa terpukul. Ramsey telah menghabiskan 18 tahun di Aston Villa sebelum bergabung dengan Newcastle United.
Transfer Ramsey ke Newcastle menghasilkan keuntungan murni bagi Aston Villa karena Ramsey adalah lulusan akademi klub tersebut. Namun, kepergian Ramsey tidak disambut dengan pesta. Kapten Aston Villa, John McGinn, menyatakan kekecewaannya terhadap regulasi keuangan yang ada dalam sepakbola saat ini.
Ketidaknyamanan juga dirasakan oleh pelatih kepala Newcastle, Eddie Howe, yang harus melepas Elliot Anderson ke Nottingham Forest untuk mematuhi aturan PSR. Hal ini membuat bakat-bakat lokal semakin rentan di pasar transfer.
Keterbatasan keuangan menjadi kendala bagi klub-klub seperti Newcastle dan Aston Villa, meskipun memiliki pemilik klub yang kaya. Arsenal, Chelsea, Manchester United, Liverpool, dan Manchester City memiliki pendapatan yang jauh lebih besar dibandingkan Newcastle. Hal ini membuat klub-klub tersebut harus menjual pemain untuk memenuhi aturan PSR.
Kepergian Ramsey ke Newcastle memberikan keuntungan bagi klub tersebut. Ramsey merupakan pemain yang diidamkan oleh Howe karena kemampuannya di lapangan. Meskipun Newcastle memiliki banyak pemain di lini tengah, kehadiran Ramsey akan menjadi nilai tambah untuk klub tersebut.
Dalam perjalanan karirnya bersama Newcastle, Ramsey diharapkan dapat terus berkembang di bawah arahan Howe. Mantan manajer Aston Villa, Dean Smith, yakin bahwa masih banyak potensi yang bisa dikembangkan oleh Ramsey di klub barunya.
Dengan kepergian Ramsey, Newcastle berharap dapat bersaing di berbagai kompetisi musim ini. Semoga Ramsey dapat menunjukkan performa terbaiknya di klub baru dan membawa keberuntungan bagi Newcastle United.