Mantan Pemain Premier League Kehilangan Jutaan dalam Investasi

Dibuat pada 2025-09-02 13:01

Gambar Mantan Pemain Premier League Kehilangan Jutaan dalam Investasi

Beberapa mantan pemain Premier League seperti Danny Murphy, Brian Deane, dan Craig Short mengaku menjadi korban "penipuan keuangan" oleh para penasihat keuangan mereka.

Mereka mengatakan bahwa mereka kehilangan puluhan juta poundsterling karena nasihat keuangan yang diberikan oleh Kingsbridge Asset Management pada tahun 1990-an dan 2000-an. Danny Murphy, Michael Thomas, dan Rod Wallace adalah bagian dari kelompok kampanye V11 yang terdiri dari 11 mantan pemain sepak bola yang melakukan investasi dengan perusahaan tersebut.

Danny Murphy, yang kini menjadi pundit di acara Match of the Day, memperkirakan bahwa ia kehilangan sekitar £5 juta akibat "penipuan keuangan". Meskipun demikian, David McKee dan Kevin McMenamin, pemilik Kingsbridge, membantah melakukan kesalahan.

Hingga 200 pemain sepak bola mungkin terkena dampaknya, dengan beberapa di antaranya kehilangan rumah dan dinyatakan pailit. Mereka sekarang harus membayar jutaan pound lagi dalam pajak, meskipun diberitahu oleh City of London Police bahwa mereka adalah "korban kejahatan".

Para pemain ini merasa terbantu ketika bersatu sebagai tim dalam kelompok V11, yang memberi mereka keberanian untuk mengungkapkan masalah ini ke publik. Sebuah film berjudul "Football's Financial Shame: The Story of the V11" akan tayang di BBC Two dan BBC iPlayer pada hari Selasa, 2 September pukul 21:00 BST.

Brian Deane, yang mencetak gol pertama dalam sejarah Premier League pada tahun 1992, juga menjadi anggota kelompok V11. Ia merasa kecewa karena investasi yang ia harapkan akan mengamankan masa depan keuangan malah berujung pada kerugian besar.

Para pemain ini diarahkan untuk berinvestasi dalam skema pendanaan film dan properti yang sebagian besar mengalami kerugian besar. Mereka sekarang berjuang melawan tagihan pajak yang besar, sementara beberapa di antaranya sudah dinyatakan pailit.

Kelompok V11 berusaha untuk mengubah hukum guna melindungi korban kejahatan dari tuntutan pajak yang serius. Mereka berharap bahwa dengan bersatu, mereka dapat mencapai perubahan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Baca berita asli