"Chelsea Terancam 74 Tuduhan Terkait Pembayaran Agen"

Dibuat pada 2025-09-12 13:01

Gambar

Chelsea harus menghadapi 74 tuduhan terkait pelanggaran aturan terkait pembayaran kepada agen-agen antara tahun 2009 hingga 2022. Tuduhan tersebut terutama berkaitan dengan transfer pemain antara musim 2010-11 hingga 2015-16. Beberapa transfer yang menjadi sorotan dalam penyelidikan ini melibatkan Eden Hazard, Samuel Eto'o, dan Willian.

Tidak ada indikasi adanya kesalahan dari pihak para pemain tersebut. Chelsea yang saat itu dikendalikan oleh Roman Abramovich, sebelum kemudian dijual ke konsorsium yang dipimpin oleh investor Amerika, Todd Boehly, dan perusahaan ekuitas swasta Clearlake Capital, telah melaporkan potensi pelanggaran aturan ini kepada FA.

Chelsea diberikan waktu hingga 19 September untuk memberikan tanggapan terhadap tuduhan tersebut. Sanksi yang mungkin diterima Chelsea termasuk denda, embargo transfer, dan pengurangan poin. Namun, tingkat kerja sama klub dalam proses ini akan menjadi pertimbangan, sehingga Chelsea tidak mengharapkan sanksi olahraga.

Premier League juga telah mengonfirmasi bahwa penyelidikan mereka masih berlanjut. Pada 2023, Chelsea telah didenda £8,6 juta oleh UEFA karena "mengajukan informasi keuangan yang tidak lengkap" antara 2012 hingga 2019.

Hazard, Willian, dan Eto'o adalah beberapa pemain top yang pernah berkostum Chelsea sebelum pindah ke klub lain. Hazard mencetak 110 gol dalam 352 pertandingan bersama Chelsea sebelum bergabung dengan Real Madrid. Willian memenangkan lima trofi dengan Chelsea sebelum pindah ke Arsenal, sementara Eto'o hanya menghabiskan satu musim di Chelsea sebelum bergabung dengan Everton.

Abramovich sendiri telah terlibat dalam kontroversi terkait hubungannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dia diizinkan untuk menjual Chelsea dengan syarat dana hasil penjualan akan disumbangkan untuk korban perang di Ukraina.

Dalam laporan terbaru, terungkap bahwa Abramovich diduga terlibat dalam kesepakatan rahasia senilai £26 juta pada tahun 2010. Meskipun dia telah membantah adanya hubungan keuangan dengan Putin, pemerintah Inggris mengancam untuk menggugat Abramovich agar memastikan dana dari penjualan Chelsea digunakan untuk bantuan kemanusiaan bagi Ukraina.

Selain itu, sebelum menjual Chelsea, Abramovich diduga menjadi korban keracunan saat pertemuan damai di perbatasan Ukraina-Belarus. Kejadian tersebut terjadi beberapa bulan sebelum penjualan klub.

Kabar terbaru seputar Chelsea, analisis, dan pandangan para penggemar dapat ditemukan untuk memberikan informasi terkini kepada para pembaca.

Baca berita asli