Dibuat pada 2025-08-20 13:01
Mariona Caldentey, gelandang Arsenal, telah dinobatkan sebagai pemain wanita terbaik versi Professional Footballers' Association, sementara rekan setim barunya, Olivia Smith, meraih penghargaan pemain muda terbaik.
Dalam musim pertamanya bersama Arsenal, Caldentey, yang berusia 29 tahun, berhasil mencetak 19 gol dalam 41 penampilan di semua kompetisi setelah pindah dari Barcelona. Dia juga sukses mencetak sembilan gol dan lima assist di Women's Super League (WSL).
Dalam wawancara dengan BBC Sport, Caldentey menyatakan bahwa tidak ada yang lebih baik daripada jika lawan mengakui kinerjanya. Dia menyatakan bahwa meskipun merasa senang atas penghargaan tersebut, tujuannya tetap ingin meraih trofi bersama klub.
Sementara itu, Olivia Smith, pemain asal Kanada yang baru berusia 21 tahun, merasa sangat bangga karena menjadi pemain asing pertama yang memenangkan penghargaan pemain muda terbaik ini. Smith, yang merupakan pemain termahal dalam sejarah sepakbola wanita setelah pindah ke Arsenal dari Liverpool dengan biaya £1 juta, menyatakan bahwa menjadi panutan bagi gadis-gadis yang terinspirasi olehnya adalah sebuah kehormatan besar baginya.
Penghargaan lainnya jatuh kepada pelatih asal Amerika Serikat, Emma Hayes, yang meraih penghargaan PFA merit atas kontribusinya dalam sepakbola wanita selama karirnya bersama Chelsea. Hayes, yang kini menukangi tim nasional wanita AS, telah membawa sejumlah kesuksesan bagi Chelsea dan juga berhasil meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Selain itu, tim terbaik WSL yang dipilih oleh pemain juga didominasi oleh Arsenal dan Chelsea, dengan empat pemain dari Arsenal masuk dalam tim terbaik tersebut.
Demikianlah kabar terbaru dari dunia sepakbola wanita yang semakin menarik perhatian. Semoga penghargaan yang diraih oleh Caldentey, Smith, dan Hayes dapat menginspirasi para pemain lainnya untuk terus berprestasi. Mari dukung terus perkembangan sepakbola wanita di seluruh dunia!