
Dibuat pada 2025-09-22 13:01

Aston Villa, tim yang biasanya menarik perhatian dengan penampilan menawan mereka, saat ini sedang mengalami masa sulit di awal musim ini. Meskipun dalam lima pertandingan terakhir, mereka belum meraih kemenangan, satu gol saja tercipta di Premier League, dan sudah tereliminasi dari Piala Carabao sebelum bulan September berakhir.
Unai Emery, sang pelatih, yang biasanya mampu memberikan momen-momen tak terlupakan bagi para penggemar Villa, kini harus menghadapi kenyataan bahwa timnya belum mampu menemukan performa terbaik mereka. Kekalahan 1-1 melawan Sunderland yang bermain dengan 10 pemain selama lebih dari satu jam adalah gambaran dari kesulitan yang sedang dialami oleh Villa.
Emery pun angkat bicara setelah pertandingan tersebut, menyebut pertahanan timnya sebagai "malas" dan mengakui bahwa timnya belum mampu memainkan gaya bermain yang biasa mereka terapkan. Masalah terbesar yang dihadapi Villa saat ini adalah kurangnya gol. Meskipun Matty Cash berhasil mencetak gol spektakuler dari jarak 25 yard ke gawang Sunderland, Villa masih kesulitan untuk mencetak gol secara konsisten.
Ditambah lagi dengan kepergian pemain-pemain seperti Marcus Rashford, Marco Asensio, dan lainnya, Villa kini kekurangan kualitas di lini serang. Meskipun mereka berhasil mendatangkan Evann Guessand dari Nice, penyerang asal Pantai Gading ini juga belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan.
Jadwal sibuk Villa dengan tampil di Liga Europa juga menjadi faktor yang mempengaruhi performa tim. Emery sendiri menyadari bahwa timnya harus segera memperbaiki performa mereka jika tidak ingin semakin tertinggal di klasemen.
Menghadapi dua pertandingan kandang beruntun melawan Fulham dan Burnley akan menjadi kesempatan bagi Villa untuk memulai bangkit dari keterpurukan mereka. Meskipun masih belum ada yang menekan tombol panik, namun Emery juga tahu bahwa tekanan untuk meraih kemenangan akan semakin besar jika performa tim tidak segera membaik.
Kesulitan yang dihadapi Villa musim ini disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kurangnya kualitas di lini serang hingga ketidakkonsistenan dalam gaya bermain tim. Namun, dengan upaya keras dan kesabaran, Villa masih memiliki potensi untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.