
Dibuat pada 2025-09-23 13:01

Apakah sepakbola modern mengadopsi strategi dari mantan manajer Bolton, Sam Allardyce? Pertanyaan ini muncul ketika gaya bermain yang lebih langsung dan penekanan pada bola mati semakin sering terlihat di Liga Premier.
Sam Allardyce, yang pernah membawa Bolton Wanderers dari divisi kedua ke Eropa, kini melihat bahwa strategi yang diterapkannya lebih dari 20 tahun lalu kembali populer di Liga Premier. Meskipun saat itu dia banyak dikritik, Allardyce merasa bahwa mereka sudah berada di jalur yang benar.
Dengan tim-tim seperti Manchester United dan Manchester City mengandalkan striker besar dan lebih banyak mengandalkan tendangan panjang, sepertinya kita akan melihat lebih banyak permainan langsung daripada tiki-taka yang selama ini populer.
Tren ini juga terlihat dari cara pelatih PSG, Luis Enrique, memilih untuk menonton pertandingan dari tribun daripada dari pinggir lapangan. Hal ini memberinya pandangan yang lebih luas dan memungkinkannya berkomunikasi dengan stafnya secara lebih efektif.
Selain itu, peran dari pelatih bola mati juga semakin penting. Arsenal dengan Nicolas Jover sebagai pelatih bola mati telah menjadi salah satu tim yang paling efektif dalam situasi tersebut. Mereka telah membuktikan bahwa strategi ini dapat membawa hasil positif.
Allardyce juga menyarankan agar para pelatih muda tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan berbeda. Menurutnya, kejutan dalam taktik permainan dapat menjadi kunci kesuksesan suatu tim.
Dengan sepakbola modern yang terus berkembang, kita mungkin akan melihat lebih banyak tim mengadopsi strategi yang pernah dipopulerkan oleh Sam Allardyce. Tapi satu hal yang pasti, keberanian untuk berbeda dan berinovasi akan selalu menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan di lapangan hijau.