Dibuat pada 2025-09-27 13:01
Sepakbola internasional sedang diramaikan dengan desas-desus mengenai kemungkinan Israel dikeluarkan dari kompetisi. Pasalnya, PBB menyatakan bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Hal ini membuat banyak pihak menuntut agar Israel dihentikan dari berpartisipasi dalam kompetisi sepakbola internasional.
Saat ini, Israel berada di peringkat ketiga dalam kualifikasi Piala Dunia yang diikuti oleh lima tim. Mereka berada di posisi yang sama dengan Italia. Namun, dengan adanya desakan untuk mengeluarkan Israel dari kompetisi sepakbola, banyak negara mulai mendorong untuk melakukan pemungutan suara mengenai hal tersebut.
Beberapa negara seperti Turki bahkan sudah menuntut agar Israel dilarang berpartisipasi dalam kompetisi sepakbola. Sejumlah atlet juga telah menandatangani surat bersama yang menyerukan suspensi Israel dari semua kompetisi internasional sampai negara tersebut mematuhi hukum internasional dan mengakhiri pembunuhan warga sipil di Gaza.
Pengambilan keputusan mengenai hal penting dalam sepakbola Eropa dilakukan oleh komite eksekutif UEFA, badan yang mengatur sepakbola di benua Eropa. Untuk mengeluarkan Israel dari kompetisi, dibutuhkan suara mayoritas sederhana dari 11 dari 20 anggota komite eksekutif UEFA.
Namun, keputusan yang diambil oleh UEFA perlu disetujui oleh FIFA, badan sepakbola dunia. Sebelumnya, FIFA dan UEFA sudah pernah mengeluarkan Rusia dari kompetisi sepakbola setelah invasi penuh di Ukraina.
Meskipun ada desakan untuk mengeluarkan Israel dari kompetisi, masih ada pendapat yang berbeda. Sebagian berpendapat bahwa mengeluarkan Israel akan menjadi pengkhianatan terhadap komunitas Yahudi di seluruh dunia dan akan menjadi tindakan demonisasi terhadap Israel.
Semua tekanan dan desakan ini membuat situasi semakin memanas, dan keputusan yang diambil bisa memiliki dampak besar tidak hanya dalam dunia sepakbola, namun juga dalam hubungan internasional. Kita tunggu saja apakah Israel akan dikeluarkan dari kompetisi sepakbola minggu depan.