Login Daftar

Inggris memanggil polisi atas penyalahgunaan rasial terhadap Carter

Dibuat pada 2025-07-21 09:49

Image for Inggris memanggil polisi atas penyalahgunaan rasial terhadap Carter

Kabar mengejutkan datang dari dunia sepakbola Inggris, di mana Federasi Sepakbola Inggris (FA) akhirnya memutuskan untuk memanggil pihak kepolisian terkait penyalahgunaan rasial yang dialami oleh pemain muda berbakat, Rhian Brewster.

Pada pertandingan terakhir Liverpool melawan Spartak Moscow di ajang Liga Champions, Brewster dilaporkan menjadi korban ucapan rasial yang dilontarkan oleh pemain lawan. Insiden ini menjadi sorotan publik dan mendapat kecaman keras dari berbagai pihak.

FA sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam mengatasi kasus-kasus diskriminasi dalam sepakbola Inggris, tidak tinggal diam. Mereka segera mengambil tindakan dengan memanggil pihak kepolisian untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus ini.

Kasus penyalahgunaan rasial dalam sepakbola memang bukan hal baru. Namun, setiap kejadian seperti ini harus tetap menjadi perhatian serius bagi semua pihak terkait. Karena tidak hanya merugikan secara pribadi bagi pemain yang menjadi korban, tapi juga merusak citra baik sepakbola sebagai olahraga yang seharusnya mengedepankan sportivitas dan menghormati sesama.

Rhian Brewster sendiri merupakan salah satu harapan besar sepakbola Inggris. Pemain muda berusia 17 tahun ini telah menunjukkan potensinya yang luar biasa di level junior dan membawa timnas U-17 Inggris meraih gelar Piala Dunia U-17 pada tahun 2017 lalu.

Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait, baik pemain, official, maupun suporter. Bahwa tidak ada tempat untuk tindakan diskriminatif dalam sepakbola, atau pun dalam segala aspek kehidupan.

Sebagai pecinta sepakbola, kita semua harus bersatu dan bersama-sama menolak segala bentuk diskriminasi. Kita harus mendorong FA dan pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penyalahgunaan rasial, sehingga kejadian seperti ini tidak akan terulang di masa depan.

Semoga kasus ini dapat menjadi momentum penting dalam upaya memberantas rasialisme dalam dunia sepakbola, dan membuka mata kita semua akan pentingnya menghormati perbedaan dan menerima satu sama lain dengan tulus dan penuh kasih sayang. Semoga Rhian Brewster dan semua pemain lainnya dapat terus berkembang dan berprestasi tanpa harus mengalami perlakuan diskriminatif seperti ini lagi.

Baca berita asli