Dibuat pada 2025-07-28 09:00
Lucy Bronze, bek asal Inggris, membuktikan keberaniannya dengan bermain selama Euro 2025 meskipun mengalami patah tulang di kakinya. Pada usia 33 tahun dan 8 bulan, Bronze menjadi pemain tertua timnas Inggris dalam turnamen tersebut dan bermain selama 598 menit, hanya kalah dari Keira Walsh, Alex Greenwood, dan Hannah Hampton.
Bronze mengungkapkan bahwa dia sebenarnya bermain selama seluruh turnamen dengan tulang kering yang patah, namun tidak ada yang mengetahuinya. Bahkan ketika timnya mengalahkan Spanyol dalam adu penalti untuk mempertahankan gelar Eropa, Bronze tetap berjuang meskipun dalam kondisi cedera. Dia bahkan mengalami cedera baru pada lututnya saat melawan Spanyol di partai final, namun tetap bertahan hingga babak perpanjangan waktu sebelum akhirnya harus digantikan.
Meskipun dalam kondisi yang kurang prima, Bronze tetap memberikan kontribusi besar bagi timnya. Dia mencetak satu gol dan berhasil mengkonversi penalti kemenangan dalam adu penalti melawan Swedia di babak perempat final. Mantan rekan setimnya, Ellen White, menyebut Bronze sebagai "bukan manusia" karena kekuatan dan ketahanannya yang luar biasa.
Pelatih timnas Inggris, Sarina Wiegman, memuji mentalitas dan dedikasi Bronze yang luar biasa. Dia menyebut bahwa Bronze memiliki "mentalitas yang luar biasa" dan memberikan segalanya untuk timnas Inggris. Steph Houghton, mantan kapten timnas Inggris, juga menggambarkan Bronze sebagai legenda sepakbola wanita yang pantang menyerah.
Kisah perjuangan Bronze dalam Euro 2025 akan menjadi salah satu momen bersejarah dalam sejarah sepakbola wanita Inggris. Meskipun mengalami cedera serius, Bronze tetap memberikan yang terbaik untuk timnya dan berhasil membawa pulang gelar Eropa untuk Inggris. Meskipun dalam rasa sakit, Bronze tetap bersikap positif dan siap untuk merayakan kesuksesan bersama timnya.